JAGUNG MARNING

Jagung Marning yaitu makanan khas daerah bulukumba yang cukup populer. Cemilan olahan jagung ini telah membudaya, baik didaerah bulukumba sendiri maupun daerah sekitarnya, lantaran banyak industri makanan ringan bisa memproduksi makanan ini dengan kualitas yang baik, hingga cemilan ini disukai banyak orang.

Asal usul jagung marning itu sendiri belum diketahui asal muasalnya, namun yang terpenting adalah rasa khas sendiri yang bisa menggugah selera penikmatnya.

Makanan ini memiliki rasa gurih serta asin pedas serta manis dan beragam rasa yang dimodifikasi dengan cara manfaat menarik pelanggan.

Proses pembuatan jagung marning sangat mudah, hanya saja memerlukan waktu yang tidak singkat hingga membutuhkan ketelatenan.

Supaya mendapatkan rasa yang gurih dan renyah tergantung pada proses pembuatannya, proses pengkapuran, perendaman perebusan, dan yang tidak kalah penting adalah saat penggorengan.

Dari serangkaian proses itu mesti seimbang dan dilakukan dengan sebaik sebaiknya supaya mendapatkan hasil yang memuaskan.

Untuk Anda yang ingin berwisata ke Tajung Bira Kabupaten Bulukumba, Anda dapat membawa pulang oleh-oleh Jagung Marning, di Jl Melati Bulukumba atau di sepanjang jalan Anda dapat menjumpai jejeran penjual jagung marning. Harganya pun terjangkau berkisar 5 ribu sampai Rp 10.000 ribu perbungkus.

Untuk peluang usaha cemilan marning jagung itu sendiri sangatlah terbuka karena sampai saat ini permintaan makanan ini sangat tinggi. Jika anda tertarik igin mencicipi makanan ini silakan berkunjung ke Bulukumba.

BANDANG-BANDANG

Bandang adalah kue Tradisional Khas Bugis-Makassar, Sulawesi Selatan. Kue Bandang ada dua jenis yaitu Bandang Lojo dan Bandang-bandang. Bandang Lojo merupakan kue bandang tanpa pembungkus yang ditaburi kelapa, sedangkan Bandang-bandang dibungkus daun pisang dan berbahan dasar pisang juga. Resep di bawah ini akan mengulas cara membuat kue Bandang-bandang atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama kue Nagasari.

Bahan-bahan : 12 sendok makan kanji 4 liter tepung beras baru 4 sendok makan Garam 3 gelas gula pasir 3 liter santan Pisang secukupnya (Potong 1 buah pisang menjadi 4 bagian) Beberapa lembar daun pisang

Cara Membuat : 1. Campur 1 liter santan dengan tepung, aduk rata hingga, tambahkan kanji lalu aduk lagi hingga rata. 2. Masukkan gula pasir dan adonan tepung tadi ke dalam 2 liter santan yang sedang mendidih. Aduk sampai kental, angkat 3. Letakkan 1 sendok adonan di atas daun, ratakan lalu isi dengan pisang. Bungkus lalu kukus sampai masak.

BARONGKI (BARONGKO)

Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas.^[1]

Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, akikah, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat. Selain itu pula, Barongko masih dapat dijumpai ketika bulan Ramadhan sebagai menu untuk berbuka puasa.^[2]

Untuk membuat Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman. Dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari Barongko. Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran.^[3]